1. Al Ghazali
Sejak kecil Al Ghazali terkenal akan
kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan dan kegigihannya dalam mencari
ilmu. Maka tidak mengherankan jika dalam masa usia yang masih
kanak-kanak ia telah belajar dengan sejumlah guru di tanah kelahirannya.
Al Ghazali menjelaskan bahwa konsep pendidikan yang benar itu mengajarkan secara menyeluruh yang meliputi tujuan pendidikan, metode, etika guru, kurikulum dan murid.
2. John Locke
Dia memperoleh pendidikan di Universitas
Oxford, peroleh gelar sarjana muda tahun 1656 dan gelar sarjana penuh
tahun 1658. Selaku remaja dia tertarik sangat pada ilmu pengetahuan dan
di umur tiga puluh enam tahun dia terpilih jadi anggota “Royal Society.”
John Locke menegaskan kurikulum harus diarahkan demi kecerdasan
individual, kemampuan dan keistimewaan anak-anak dalam menguasai
pengetahuan dan bukan pada pengetahuan yang biasa diajarkan dengan
hukuman yang sewenang-wenang.
3. John Dewey
Dewey mengadakan penelitian mengenai
pendidikan di sekolah-sekolah dan mencoba menerapkan teori pendidikannya
dalam praktek di sekolah-sekolah. Hasilnya, ia meninggalkan pola dan
proses pendidikan tradisional yang mengandalkan kemampuan mendengar dan
menghafal. Sebagai gantinya, ia menekankan pentingnya kreativitas dan
keterlibatan siswa dalam diskusi dan pemecahan masalah
4. Ibnu Sina
Ibnu Sina terkenal dengan pemikirannya
sebagai intelektual muslim yang mendapat banyak gelar. Menurutnya,
tujuan pendidikan harus diarahkan pada pengembangan seluruh potensi yang
dimiliki oleh seseorang. Potensi itu tidak hanya menuju pada
perkembangan fisik, tapi juga intelektual dan budi pekerti. Selain itu,
pendidikan juga harus mampu mempersiapkan seseorang agar dapat hidup
bermasyarakat.
source: http://www.yudhe.com/4-tokoh-pendidikan-di-dunia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar